Padakesempatan kali ini saya akan menjelaskan struktur direktori pada linux. Linux adalah system operasi sumber terbuka yang sedang naik daun saat ini, bukan saja para pecinta open source di perangkat pc mereka, akan tetapi sekarang hampir setiap orang memakai linux dari anak-anak sampai ibu-ibu semua memakai linux di genggaman mereka. Ya, smartphone berbasis android yang sekarang hampir tiap Assalamualaikum kali ini saya akan share tentang file sytem yang ada di sistem operasi adalah ulasan nya Pengertian Sistem File File System Sistem file file system atau sistem berkas merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses. Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file file system merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file file system akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna. Macam Macam File System di Linux Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum digunakan adalah keluarga Ext* Ext2, Ext3 dan Ext4 dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux 1. Ext2 2nd Extended Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada sejak tahun 1993. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori. 2. Ext3 3rd Extended Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya Journaling, dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O Input/Output. Integritas data, Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data. Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang. 3. Ext4 4th Extended Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB. 4. JFS Journalis File System JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX OS sebelum digunakan ke GNU/Linux. JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS. 5. Reiser FS Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3. struktur direktori/file Struktur debian GNU/Linux dan varian GNU/Linux lain berdasarkan pada sistem operasi UNIX. Keuntungan dari sistem direktori ini adalah anda dapat memposisikan sebuah partisi sebagai sebuah file pada sistem. Berikut ini struktur direktori/file debian GNU/Linux 1. Root / Ini merupakan direktori utama pada sistem operasi Linux, yang mana Root Directory ini membawahi direktori lainnya seperti /home,/etc, dan lain-lain. Kita ambil mudahnya saja, kalau di windows, direktori ini setara dengan C. Namun anda jangan terlalu menyamainya, karena keduanya sangat berbeda. Di windows, partisi akan dibagi berdasarkan drive, C, D, E, dan seterusnya, sedangkan di Linux, pembagian partisi berada di dalam directory Root. 2. /bin Sesuai namanya, direktori /boot berisikan file-file yang dibutukan oleh sistem untuk melakukan booting. File-file seperti GRUB boot loader dan kernel Linux tersimpan di direktori ini. 3. /boot Memuatkan Linux Kernel dan file lain yang diperlukan LILO dan GRUB boot manager. 4. /cdroom Merupakan lokasi sementara untuk CD-ROM yang dimasukan ke dalam sistem. Namun, lokasi standar untuk media sementara berada di dalam direktori /media. Direktori ini sebenarnya bukanlah bagian dari FHS Filesystem Hierarchy Standard, namun kamu tetap bisa menemukannya di Ubuntu. 5. /floppy Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2 buah floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2. 6. /dev Pada sistem operasi Linux, setiap perangkat yang terhubung akan dianggap sebagai files, dan di direktori /dev inilah file-file khusus yang mempresentasikan perangkat tersebut disimpan. Biasanya sering ditampil direktori seperti /dev/sda1 yang mewakili Drive SATA pertama dalam sistem. 7. /etc Pada direktori inilah banyak tersimpan file-file konfigurasi yang pada umumnya bisa kamu edit sendiri menggunakan text editor. 8. /home Pada direktori ini berisi direktori untuk masing-masing user. Misal, nama user kamu adalah “ferry”, maka kamu memiliki direktori di /home/ferry. Di direktori tersebut umumnya berisi file data-data user dan file konfigurasi user tertentu. Setiap user hanya memiliki hak akses atas direktorinya masing-masing. Untuk bisa menggunakan direktori user lain, kamu harus login dahulu sebagai super user Root. 9. /inittrd File-file untuk RAM Disk GNU/Linux. 10. /lib Berisi file-file penting yang dibutuhkan oleh file binari dalam direktori /bin dan /sbin. Sedangkan kumpulan file pnenting yang dibutuhkan oleh binari dalam folder /usr/bin terletak pada /usr/lib. 11. /mnt Direktori /mnt merupakan tempat untuk kamu nge-mount filesystem untuk menggunakannya sementara. Saya sering memanfaatkannya ketika melakukan sharing file yang mengharuskan saya nge-mount terlebih dahulu filesystem dari windows. Biasanya saya memberi nama /mnt/windows. Namun untuk nge-mount filesystem tidak harus di direktori tersebut melainkan bisa dimana saja. 12. /proc Direktori ini hampir mirip dengan direktory /dev karena tidak berisi file-file standar, melainkan berisi file-file khusus yang mempresentasikan siste dan proses informasi. 13. /root Direktori ini merupakan Home-nya user Root. Bukan terletak di /home/root, melainkan folder tersendiri, yaitu di /root. Ingat ya, ini berbeda dengan /, yang merupakan sistem directori utama. 14. /sbin File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta program-program maintenance seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan hanya dapat dieksekusi oleh user root. 15. /usr Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh GNU/linux, saat anda menginstal sebuah program di debian GNU/linux maka akan secara otomatis disimpan di direktori tersebut. 16. /var File data yang berisi tentang perubahan-perubahan yang dilakukan seperti cache, spool, log file, dan file mailbox user. 17. /tmp Tempat untuk menyimpan sementara file-file Linux. Biasanya file yang disimpan dalam directory ini akan terhapus setiap kalu me-restart komputer. 18. /srv Direktori yang dimaksudkan sebagai tempat data dari sebuah layanan yang diberikan oleh sistem. Misal, jika kamu menggunakan server Apache untuk service web, kamu bisa menyimpan file-file website tersebut di sebuah direktori di dalam /srv. 19. /run File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya. 20. /usr/bin Berisi file-file biner/program yang dapat digunakan oleh seluruh user. 21. /usr/doc Berisi dokumentasi yang dapat diakses oleh seluruh user. 22. /usr/lib Berisi file biner untuk bahasa pemrograman yang dapat diakses oleh seluruh user. 23. /usr/local Berisi program yang ditulis oleh user pada komputer lokal. 24. /usr/src Berisi source code untuk sistem operasi GNU/Linux seperti kernel Linux, dll. sekian dulu ya,semoga dapat membantu anda dalam mempelajari tentang linux. wassalamualaikum Referensi Buku Debian .rar Bab 4 Sistem File GNU/Linux GO OPEN SOURCE About Admin This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period. Filesistem yang digunakan pada sistem operasi linux adalah A. NTFS B. FAT32 C. FAT16 D. EXT2 . Latihan Soal Online - Semua Soal 1. Second Extended Ext2 Second Extended File system Ext2 dirancang oleh RĂ©my Card, sebagai file sistem yang extensible dan powerful untuk digunakan pada sistem operasi Linux. Latar belakang Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan advance features. Kemampuan dasar EXT2 File system EXT2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links. EXT2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar. File system EXT2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255 karakter. EXT2 memerlukan beberapa blok untuk super user root. 2. Third Extended File System Ext3 EXT3 merupakan suatu journalled filesystem. Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan ke-konsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar. EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux. EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan Keunggulannya Availability EXT3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang. Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten. Waktu yang diperlukan untuk me-recover ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal default membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover tergantung dari kecepatan hardware. Integritas Data Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan dimatikan shutdown. Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data. Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus dimatikannya shutdown system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan. Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa data konsisten dengan bagian dari file system; ini berarti kita tidak akan pernah melihat “garbage data” pada file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi “crash”. Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file system adalah pilihan default. Perbandingan EXT2 VS EXT3 Secara umum prinsip-prinsip dalam EXT2 sama dengan EXT3. Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama. Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file system yang digunakan pada EXT3. Konsep journaling ini menyebabkan EXT2 dan EXT3 memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan. Konsep journaling ini menyebabkan EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan. 3. Fourth Extended File System Ext4 Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebut atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya. Selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi atau lebih. Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit. Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, fast fsck, journal checksumming, dan defragmentation support. 4. FAT16 File Allocation Table 16 Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain. 5. FAT32 File Allocation Table 32 Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibilitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan. 6. NTFS New Technology File System Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetapi sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk. Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir. Sumber
EXT3adalah file system yang digunakan pada sebagian besar sistem operasi Linux. Pada file system maka setiap file akan memiliki suatu database mini, yaitu disebut dengan inode. Dimana di dalamnya berisi berbagai informasi seperti jenis file, hak akses, pemilik file, group pemilik file, besar file dan waktu perubahan.
Tipe File yang Digunakan Oleh Linux secara umum adalah Ext3. Ext3 Third Extended File System adalah sebuah file system yang digunakan pada sistem operasi Linux. Ext3 merupakan versi yang ditingkatkan dari Ext2, yang merupakan file system pada sistem operasi Linux yang sudah lama digunakan. Ext3 menambahkan fitur-fitur baru yang tidak ada pada Ext2, seperti journaling. Journaling adalah proses mencatat setiap perubahan yang dilakukan pada file system sehingga sistem operasi dapat memulihkan kondisi file system setelah terjadi crash atau kegagalan sistem. Dengan demikian, Ext3 lebih aman dan dapat diandalkan daripada Ext2. Baca Juga Perintah Dasar Linux Yang Digunakan Untuk Menghapus Direktori Tipe File Yang Terdapat Pada LinuxApa yang dimaksud sistem file sebutkan contohnya? Tipe File Yang Terdapat Pada Linux Sistem file di Linux adalah struktur yang digunakan oleh sistem operasi untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses file dan direktori. Di Linux, ada beberapa sistem file yang umum digunakan, di antaranya Ext2 Second Extended File System – sistem file yang digunakan pada versi awal Linux. Ext3 Third Extended File System – sistem file yang merupakan versi terbaru dari Ext2 yang dilengkapi dengan fitur journaling. Ext4 Fourth Extended File System – sistem file terbaru yang merupakan peningkatan dari Ext3 dengan fitur journaling yang lebih baik dan kemampuan menangani file yang lebih besar. Btrfs B-tree File System – sistem file yang merupakan alternatif baru yang dilengkapi dengan fitur snapshot dan kemampuan menangani file yang sangat besar. XFS eXtended File System – sistem file yang ditujukan untuk sistem yang menangani file yang sangat besar. ReiserFS – sistem file yang ditujukan untuk menangani file yang banyak dan kecil-kecil. JFS Journaled File System – file system yang menambahkan fitur journaling untuk meningkatkan keandalan sistem. Apa yang dimaksud sistem file sebutkan contohnya? Sistem file adalah cara sistem operasi menyimpan, mengelola, dan mengakses file di komputer. Contoh sistem file yang sering digunakan di Linux adalah Ext3, Ext4, dan XFS. Contoh sistem file yang sering digunakan di Windows adalah NTFS dan FAT32. Sistem file memiliki peran penting dalam mengelola file di komputer, seperti memastikan file dapat diakses dengan cepat, mengelola ruang penyimpanan, dan menjamin integritas file. Semoga artikel tentang Tipe File yang Digunakan Oleh Linux secara umum ini bermanfaat yaa, dan menjawab pertanyaan kamu semua.
SecondExtended File system (Ext2) dirancang oleh Rémy Card, sebagai file sistem yang extensible dan powerful untuk digunakan pada sistem operasi Linux. Latar belakang Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya.
File system seperti yang kita ketahui software yang berfungsi mengoraaganisir data yang terdapat pada tempat penyimpanan data. Mengorganisir data secara terstruktur dimana membuat data atau memastikan agar dapat tersimpan, dibuka kembali, dan update data ssetelah Sistem Operasi dimatikan. Pada setiap Sistem Operasi Windows, MAC, Linux memiliki sistem file yang berbeda-beda dalam hal penempatan file dan struktur pohon atau hierarchy file tersendiri. Berikut adalah Sistem File dari ketiga Sistem Operasi tersebut Sistem File Pada Windows Sistem File yang digunakan Windows sendiri adalah FAT, NTFS, dan ReFS Windows 8 1. FAT File Allocation Table atau FAT adalah Sistem FIle yang hampir mendukung seluruh sistem operasi yang ada karena FAT bersifat Standalone Bisa berdiri sendiri yang karenanya banyak media portable atau flash disk yang menggunakan Sistem File tersebut. FAT sendiri dibagi-bagi menjadi 4 versi a. FAT12 Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 12-bit 212 = 4096 b. FAT16 Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 16-bit 216= 65536 c. FAT32 Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 32-bit 232= 65536 d. exFAT Extended FAT atau biasa disebut FAT64 sebuah Sistem File yang digunakan dalam Media Penyimpanan External Portable atau Flash Disk yang kita gunakan sekarang, yang memiliki alokasi paling besar dibanding dengan FAT yang sebelumnya dan memiliki kemampuan yang berbeda dari ke 3 FAT diatas. Seperti performa alokasi ruang kosong dan penghapusan ditingkatkan karena sistem file ini menggunakan Free Space Bitmap, mendukung skala penyimpanan yang besar bisa support lebih dari 4GB. 2. NTFS New Technology File System atau NTFS adalah perkembangan dari FAT itu sendiri yang memiiki kemampuan lebih dari FAT. NTFS diciptikan untuk menjadi Sistem File Utama pada Windows. Fitur-fitur seperti; Access Control, File System Journaling, Metadata Support, Encryption, Fault Tolerance yang membuat NTFS bisa menjadai Sistem File yang memadai untuk Sistem Operasi Windows yang juga turut serta dalam kesuksesan Windows dengan adanya teknologi NTFS ini. 3. ReFS Resilient File System atau ReFS adalah Sistem Operasi baru dari Microsoft yang di Implementasikan pada Sistem Operasi yang baru Windows 8, yang merupakan hasil dari pengembangan NTFS. Berikut adalah Fitur-fitur pada ReFS yang Penigkatan dari NTFS a. Peningkatan dalam Hal Realibilitas Struktur Disk ReFS sendiri menggunakan Pohon B+ dalam strukrisasi termasuk juga metadata dan data file. yang meningkatnya Maksimum Ukuran File ke 16 Exabytes, dan juga Maksimum Volume yang mencapai pada 1 Yottabyre Dengan 16 KB Clusters yang artinya bisa menampung hingga × 1015 GB! b. Built-In Resilience Ketahanan Mampu mengakses data dari disk yang mengalami failure, yang memungkinanya rebuilding kembali data-data tersebut. c. Mendukung atau Kompabilitas Dengan APIs dan Teknologinya. Dengan ReFS tidak memerlukan sistem baru dari APIs. Karena ReFS support banyak fitur Windows dan NFTS seperti BitLocker Encryption, Access Control List, USN Journal, Penggatian Notifikasi, ID Files, Oplock, Mount Point, Junction Point, dan banyak lagi. Sistem File Pada Linux Sistem file yang digunakan pada Sistem Operasi Linux Ext2, Ext3, Ext4 Seperti layaknya Windows Linux mengembangkan Ext2, Ext3, Ext4 untuk sistem file pada sistem operasinya. Berikut penjelasan dari ke-3 Sistem File tersebut 1. Ext2 Second Extended File System atau Ext2 adalah generasi awal dari Ext2 yang kapasitasnya dari dari 16 GB hingga 2 TB. Kekurangan Sistem File ini tidak mendukung fitur juraniling data. 2. Ext3 Third Extended File System digunakan untuk Linux Kernel Pada generasi ketiga ini sudah mendukung penjurnalan data. Maksimum Ukuran yang dapat di baca Sistem File Ini dari 2 TB Hingga 32 TB. Penambahan teknologi journaling pada Ext3 mempunyai 3 Type Journal – Semua Metadata dan Isi disimpan pada Journal Ordered – Hanya Metadata yang disimpan pada Journal. Penyimpanan dilakukan hanya ketika selesai penulisan content atau isinya ke disk. Writeback – Hanya Metada yang disimpan pada Journal. Penyimpinan dapat dilakukan sebelum dan sesudah data di tulis ke dalam disk. 3. Ext4 Fourth Extended File System atau Ext4 generasi ke-4 dari Extended File System yang digunakan Linux. Yang digunakan untuk mendukung Linux Kernel memungkinkanya pembacaan file dan file-file dengan ukuran besar. Ukuran disk yang dapat dibaca sendiri dari 1 EB Exabyte, dan bisa Mounting Disk yang munggunakan Ext2, Ext3 dapat terbaca pada Ext4 ini. Sedangkan fitur-fitur baru yang diterapkan pada Ext4 ini adalah Multiblock Allocation, Delay Allocation, Journal Checksum, Fast Check, dll. Intinya peningkatan dari performa dan realibitas dari versi-versi sebelumnya. Sistem File Pada MAC Seperti Sistem Operasi yang lainnya MAC juga meggembangkan Sistem File mereka yang diberinama HFS dan HFS+ Berikut Penjelasanya 1. HFS Hierarchical File System atau HFS adalah file sistem pertama yang digunakan untuk menjadi Sistem File pada Mac OS mereka yang pertama kali digunakan untuk Floppy dan Hardisk dan juga kita bisa temukan pada CD-ROMs. Untuk HFS dikembangkan dengan Sistem Operasi awal Mac pada pembutanya yaitu pada tahung 1985 yang hanya menampung 2GB. 2. HFS+ Hierarchical File System Extended/Plus atau HFS+ adalah pengembangan selanjutnya dari HFS seblumnya yang bisa menampung hingga 8 EB Exabyte, digunakan juga pada perankat apple lainya seperti iPod. HFS+ seperti namanya HFS yang mendapatkan tambahan agar lebih reliable untuk penampungan yang lebih besar. Adanya Sistem Penjournalan pada HFS+ yang tidak ada pada Sistem File sebelumnya dan menggukan POSIX Permission, dan Defragementing File.
SistemFile Linux Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum digunakan adalah keluarga Ext* (Ext2, Ext3 dan Ext4) dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux: 1. Ext2 (2 nd Extended) Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada.
Saat ingin menginstall GNU/Linux di pasti kalian menentukan file system yang akan digunakan. Jika kalian membaca tutorial, ada yang menyarankan ext2, ada yang meyarankan ext3 dan ada yang menyarankan ext4. Lalu mana yang paling tepat ? Inilah yang akan kita bahas sekarang, file sistem pada Linux. File system adalah system yang dirancang untuk menyimpan file pada perangkat penyimpanan data, baik itu pada perangkat dalam komputer Harddisk atau perangkat diluar komputer Flashdisk, Harddisk eksternal, dll, setiap media penyimpan memiliki kapasitas tertentu agar dapat dibaca oleh sistem operasi yang ada. seperti FAT 16, FAT 32, dan NTFS yang merupakan file system di Windows, Ext2, Ext3, dan Ext4 di Linux, dan HFS di Mac OS. Pada bahasan kali ini saya akan membahas file system pada Linux, di Linux menggunakan file system Ext /Extended, yang terbagi menjadi 3 yaitu Ext2, Ext3, dan Ext4 yang masing-masing adalah penyempurnaan dari file system sebelumnya 1. Ext2 – Second Extended File System 2 Deskripsi dan Tujuan Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan advance features. Kemampuan File system Ext2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links. Ext2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar. File system Ext2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255 karakter. Ext2 memerlukan beberapa blok untuk super user root. 2. Ext3 – Third Extended File System Deskripsi dan Tujuan Ext3 merupakan suatu journalled file system, journalled file system didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan kekonsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar. Ext3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux. Ext3 merupakan hasil perbaikan dari Ext2 ke dalam bentuk Ext2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan. Kelebihan Ext3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang. Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten. Waktu yang diperlukan untuk me-recover Ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan Tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal default Membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover tergantung dari kecepatan hardware. Perbandingan Ext2 dan Ext3 Secara umum prinsip-prinsip dalam Ext2 sama dengan Ext3. Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama. Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file system yang digunakan pada Ext3. Konsep journaling ini menyebabkan Ext2 dan Ext3 memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan. Konsep journaling ini menyebabkan Ext3 jauh lebih cepat daripada Ext2 dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan. 3. Ext4 – Fourth Extended File System Deskripsi dan Tujuan Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support Ext4 dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi atau lebih. Kelebihan Telah dinyatakan stabil dan didukung sejak kernel linux Didesign untuk memberikan performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Dapat meningkatkan daya tampung maksimal filesystem ke 1 Exa Byte 1,048,576 Tera Byte, dengan ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support. Mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk fsck yang mana pada Filesystem Ext3, setiap 20­30 kali mount. Berdasarkan test benchmark yang dilakukan oleh beberapa benchmarker, Filesystem Ext4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar. Filesystem Ext4 menyisihkan filesystem lain seperti xfs, jfs, Reiserfs dan Ext3. Dalam kasus Ubuntu filesystem Ext4 di curigai sebagai faktor utama yang mempercepat waktu boot Ubuntu Filesystem Ext4 juga meningkatkan umur hidup media flash seperti SSD. Karena filesystem Ext4 tidak melakukan penulisan data layaknya Filesystem Ext3 yang menulis beberapa kali. Jadi kesimpulannya, jika kalian menggunakan GNU/Linux terbaru, lebih baik gunakan ext4 karena ini merupakan penyempurnaan dari file system sebelumnya. Nah, bagi yang belum jelas silahkan bertanya. Sumber

Kitadapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori). Gambar 1.3 Struktur direktori pada Linux.

Setelah sebelumnya kami membahas tentang apa itu distro linux, dalam artikel ini kami akan berbagi 45 perintah dasar linux yang bisa Anda pelajari. Ada banyak pilihan sistem operasi yang bisa Anda gunakan di server. Dari beragam sistem operasi yang ada saat ini, Linux menjadi salah satu sistem operasi terfavorit yang digunakan oleh sekitar 48% server di seluruh dunia. Meskipun bisa digunakan sebagai sistem operasi desktop seperti halnya Windows dan MacOS, pangsa pasar terbesar Linux saat ini ada pada lingkungan server, mobile devices dan IoT. Dibandingkan dengan Windows atau MacOS, Linux memiliki desain sistem yang lebih ringkas dan efisien. Oleh karena itu, Linux sangat ideal untuk digunakan sebagai sistem untuk menjalankan sebuah server website yang menuntut performa tinggi dan stabil. Mengenal Linux Linux adalah sebuah sistem operasi free dan open source, yang dikembangkan berdasarkan desain mirip Unix Unix-like. Oleh karena itu, Linux memiliki karakteristik-karakteristik yang mirip dengan Unix yaitu ringan, relatif lebih aman, stabil dan portabel. Berbeda dengan Windows atau Mac, Linux bisa dijalankan tanpa menggunakan antarmuka grafis atau desktop, sehingga tidak memerlukan resource yang terlalu tinggi. Oleh karenanya, Linux banyak digunakan pada perangkat server maupun IoT karena performanya yang efisien. Untuk mengoperasikan Linux pada server, Anda bisa menggunakan antarmuka teks atau TUI Text-based User Interface, dengan menjalankan beberapa perintah tertentu. Pada artikel journal kali ini, kami ingin memperkenalkan beberapa perintah dasar Linux yang harus Anda pahami supaya bisa mengoperasikan server Linux Anda dengan optimal. Ada banyak perintah-perintah yang bisa dijalankan untuk mengoperasikan sistem operasi Linux. Dari sekian banyak perintah-perintah dalam Linux, kami merangkum sekitar 40 perintah dasar yang berguna untuk Anda pahami apabila ingin menggunakan server VPS Linux. Berikut daftar perintah-perintah dasar Linux yang harus Anda pahami 1. ls Adalah perintah untuk melihat isi dari sebuah direktori atau folder. Ketik ls untuk melihat isi dari sebuah folder, dan ls -al untuk melihat isi dari sebuah folder beserta file tersembunyi hidden di dalamnya. 2. sudo Adalah perintah untuk menjalankan perintah yang memerlukan hak akses administrator bagi user non-root. 3. pwd Adalah perintah untuk melihat lokasi folder di mana Anda berada saat ini. Sebagai contoh, ketika Anda sedang berada di folder home, kemudian mengetik perintah pwd, maka akan keluar output /home/user 4. cd Adalah perintah untuk berpindah ke suatu lokasi tertentu. Contoh, Anda ingin berpindah ke /home/user/public_html, maka perintahnya adalah sebagai berikutcd /home/user/public_html 5. cp Adalah perintah untuk menyalin meng-copy file dari satu lokasi ke lokasi lain. Sebagai contoh, Anda ingin menyalin dari /home/user/public_html/ ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut cp /home/user/public_html/ /home/user/public_html/subdomain 6. cp -rf Adalah perintah untuk menyalin folder beserta keseluruhan isinya dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh Anda ingin menyalin folder1 dari /home/user/public_html ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut cp -rf /home/user/public_html/folder1 /home/user/public_html/subdomain 7. mv Adalah perintah untuk memindahkan sebuah file atau folder dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh, Anda ingin memindahkan dari /home/user/public_html ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut mv /home/user/public_html/ /home/user/public_html/subdomain Selain itu, mv juga bisa digunakan untuk merename sebuah file atau folder. Contoh, Anda ingin merename menjadi maka perintahnya sebagai berikut mv 8. rm Adalah perintah untuk menghapus sebuah file. Perintah ini akan menghapus file secara permanen, sehingga Anda harus memastikan nama file yang dihapus tidak keliru. Contoh, Anda ingin menghapus maka perintahnya adalah sebagai berikut rm 9. rm -rf Adalah perintah untuk menghapus sebuah folder beserta keseluruhan isinya. Perintah ini akan menghapus folder secara permanen, sehingga Anda harus memastikan nama folder yang dihapus tidak keliru. Contoh, Anda ingin menghapus folder1 beserta isinya, maka perintahnya adalah sebagai berikut rm -rf folder1 10. find Adalah perintah untuk mencari sebuah file atau folder di lokasi tertentu. Contoh, Anda ingin mencari di dalam /home/user, maka perintahnya adalah sebagai berikut find /home/user -name 11. grep Adalah perintah untuk mencari sebuah string atau teks tertentu di dalam sebuah file, atau ingin mencari file yang mengandung teks 1 Anda ingin mencari file yang mengandung kata “apel” di dalam /home/user, maka perintahnya adalah sebagai berikut grep "apel" -r /home/user Contoh 2 Anda ingin baris yang mengandung kata “apel” di dalam maka perintahnya sebagai berikut grep "apel" 12. cat Adalah perintah untuk melihat keseluruhan isi dari sebuah file. Sebagai contoh, Anda ingin melihat isi dari maka perintahnya adalah sebagai berikut cat 13. tail Adalah perintah untuk melihat sebagian baris paling akhir dari sebuah file. Contoh, Anda ingin melihat 5 baris terakhir dari isi maka perintahnya adalah sebagai berikut tail -n 5 14. head Adalah perintah untuk melihat sebagian baris paling awal dari sebuah file. Contoh, Anda ingin melihat 5 baris paling awal dari isi maka perintahnya adalah sebagai berikut head -n 15. touch Adalah perintah untuk membuat sebuah file baru. Sebagai contoh, Anda ingin membuat sebuah file baru bernama maka perintahnya adalah sebagai berikut touch 16. mkdir Adalah perintah untuk membuat sebuah folder. Sebagai contoh, Anda ingin membuat sebuah folder dengan nama folder1, maka perintahnya adalah sebagai berikut mkdir folder1 17. df Adalah perintah untuk melihat informasi partisi storage yang aktif di dalam sistem Anda. Output yang muncul dari perintah df terdiri dari Filesystem, Size, Used, Avail, Use% dan Mounted on. Untuk partisi utama sistem Linux Anda akan terbaca sebagai / di bagian Mounted on. 18. du -h Adalah perintah untuk melihat ukuran dari sebuah file atau folder dalam satuan KB, MB, dan GB. Contoh Anda ingin melihat ukuran dari folder /home/user, maka perintahnya sebagai berikut du -h /home/user 19. chmod Adalah perintah untuk mengubah permission file atau 1, Anda ingin mengubah permission menjadi 644, maka perintahnya sebagai berikut chmod 0644 Contoh 2, Anda ingin mengubah permission folder1 menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut chmod -Rf 0755 folder1 BACA JUGA CHMOD Pengertian, Fungsi hingga Perintahnya 20. chown Adalah perintah untuk mengubah owner file atau folder. Contoh, Anda ingin mengubah file owner folder1 menjadi www-data, maka perintahnya adalah sebagai berikut chown -Rf www-datawww-data folder1 BACA JUGA Apa itu CHOWN? Pengertian, Fungsi dan perintahnya 21. echo Adalah perintah untuk menambahkan teks ke dalam sebuah file. Contoh, Anda ingin menambahkan teks “apel dan nanas” ke dalam maka perintahnya sebagai berikut echo apel dan nanas >> 22. ln Adalah perintah untuk membuat symbolic link shortcut dari satu file atau folder ke file di lokasi berbeda sebagai shortcut. Untuk membuat symbolic link, perintahnya adalah sebagai berikut ln -s /lokasi_asal/fileasli /lokasi_tujuan/shortcut Contoh Anda ingin membuat symbolic link /home/user/public_html/ yang dihubungkan ke file asli /home/user/public_html/ maka perintahnya adalah sebagai berikut ln -s /home/user/public_html/ /home/user/public_html/ 23. wget Adalah perintah untuk mengunduh sebuah file dari URL tertentu. Contoh, Anda ingin mengunduh file installer terbaru WordPress, maka perintahnya sebagai berikut wget URL/namafilewget 24. curl Adalah perintah untuk mengecek konektivitas sebuah URL. Sebagai contoh, Anda ingin mengecek yang sudah diupload ke public_html maka perintahnya adalah sebagai berikut curl 25. ping Adalah perintah untuk mengecek status koneksi dari sebuah server. Contoh, Anda ingin mengecek status koneksi maka perintahnya sebagai berikutping Apabila dalam kondisi online, akan muncul respons dengan output time=xxx msApabila dalam status offline, akan muncul respons dengan tulisan request timed out, atau destination host unreachable. 26. dig Adalah perintah untuk mengecek informasi IP Address dari sebuah domain. Contoh, Anda ingin mengecek informasi IP Address dari maka perintahnya adalah sebagai berikut dig 27. whois Adalah perintah untuk mengecek informasi whois sebuah domain. Contoh, Anda ingin mengecek informasi maka perintahnya adalah sebagai berikut whois 28. traceroute Adalah perintah untuk melacak rute jaringan untuk mengakses domain atau IP address tertentu. Perintah ini biasanya digunakan untuk melacak lokasi jalur yang bermasalah ketika ada kendala mengakses atau menghubungi server menjalankan traceroute, perintahnya adalah sebagai berikut traceroute IP-Addresstraceroute 29. tar Adalah perintah untuk mengekstraks atau mengompres file arsip berformat atau Contoh, Anda ingin mengekstraks atau maka perintahnya adalah sebagai berikut tar -xvf -xvf 30. unzip Adalah perintah untuk mengektraks file arsip berfomat .zip. Contoh, Anda ingin mengektraks maka perintahnya adalah sebagai berikut unzip 31. nano Adalah perintah untuk mengedit teks menggunakan nano editor. Contoh, Anda ingin mengedit maka perintahnya adalah sebagai berikut nano Untuk menyimpan perubahan yang sudah dibuat, tekan tombol Ctrl+X bersamaan, ketik Y, tekan Enter. 32. apt Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate paket pada Linux Ubuntu dan Debian. Contoh 1, untuk mengupdate database sofware dan mengupdate sistem, perintahnya adalah sebagai berikut apt update apt dist-upgrade Contoh 2, untuk menginstal paket, perintahnya adalah sebagai berikut apt install namapaket apt install apache2 menginstal paket apache2 Contoh 3, untuk menghapus paket, perintahnya adalah sebagai berikut apt remove namapaket apt remove apache2 menghapus paket apache2 33. dnf Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate paket pada AlmaLinux, Rocky Linux, dan RHEL. Contoh 1, untuk mengupdate sistem, jalankan perintah berikut dnf update Contoh 2, untuk menginstal paket, jalankan perintah berikut dnf install namapaket dnf install httpd menginstal paket apache Contoh 3, untuk menghapus paket, jalankan perintah berikut dnf remove namapaket dnf remove httpd menghapus paket apache 34. zypper Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate sistem pada Linux OpenSUSE. Contoh 1 untuk mengupdate sistem, jalankan perintah berikut zypper refresh zypper dup Contoh 2 untuk menginstal paket, jalankan perintah berikut zypper install namapaket zypper install httpd menginstal paket apache Contoh 3 untuk menghapus paket, jalankan perintah berikut zypper remove namapaket zypper remove httpd menghapus paket apache 35. systemctl Adalah perintah yang umumnya digunakan untuk menjalankan, menghentikan dan merestart suatu service yang berada di dalam sebuah server. Format perintahnya adalah sebagai berikut systemctl start/stop/restart nama-service Contoh 1, untuk menjalankan service Apache, jalankan perintah berikut systemctl start httpd Contoh 2, untuk menghentikan service Apache, jalankan perintah berikut systemctl stop httpd Contoh 3, untuk merestart service Apache, jalankan perintah berikut systemctl restart httpd 36. ps -ax Adalah perintah untuk melihat semua proses yang sedang berjalan di server. Fungsinya mirip dengan task manager pada Windows. Output yang tampil setelah menjalankan ps -ax terdiri dari PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND. 37. kill Adalah perintah untuk menghentikan secara paksa sebuah proses yang berjalan di server. Perintah untuk menghentikan proses dengan kill adalah sebagai berikut kill -9 PID 38. reboot Adalah perintah untuk merestart sistem secara keseluruhan. Proses ini biasanya dijalankan ketika sebelumnya melakukan perubahan tertentu yang memerlukan proses restart. Apabila dalam server Anda berjalan service MySQL, sebelum menjalankan perintah reboot, sebaiknya service mysql dihentikan dengan dulu dengan perintah systemctl stop mysql 39. iptables Adalah perintah untuk melakukan pengaturan firewall di Linux, seperti membuka dan menutup port. Contoh 1, untuk membuka port 443, jalankan perintah berikut iptables -I INPUT -p tcp -m tcp -dport 443 -j ACCEPT Contoh 2, untuk menutup port 443, jalankan perintah berikut iptables -I INPUT -p tcp -m tcp -dport 443 -j REJECT 40. free -m Adalah perintah untuk mengetahui status penggunaan memory RAM yang berjalan saat ini dalam ukuran MB. Setelah menjalankan perintah free -m akan muncul beberapa output, yaitu total ukuran RAM yang Anda miliki, used jumlah RAM yang sedang terpakai dan available jumlah RAM yang belum terpakai. 41. hostname Adalah perintah untuk mengetahui hostname server yang Anda miliki. 42. history Adalah perintah untuk menampilkan daftar perintah-perintah yang pernah Anda jalankan sebelumnya. Perintah ini berguna apabila sebelumnya Anda pernah menjalankan perintah yang cukup panjang dan susah untuk diingat, atau supaya Anda tidak perlu mengetiknya dua kali. 43. screen Adalah perintah yang memungkinkan Anda untuk menjalankan sebuah perintah yang berjalan di belakang background. Perintah ini berguna ketika Anda sedang menjalankan proses yang memerlukan waktu lama, sehingga tidak perlu Anda pantau secara standby. Perintah yang dijalankan melalui screen akan tetap berjalan, meskipun komputer yang Anda gunakan untuk koneksi SSH dimatikan. Screen tidak terinstal secara default baik di Ubuntu maupun AlmaLinux. Anda harus menginstalnya terlebih dahulu melalui perintah berikut apt install screen pada Ubuntu/Debian dnf install screen pada AlmaLinux 44. scp Adalah perintah untuk mengupload atau mentransfer file dari satu server ke server lain yang menjalankan Linux. Sebagai contoh, Anda ingin mentransfer ke server lain yang menggunakan Linux ke dalam folder /home, maka perintahnya adalah sebagai berikut scp -P port file [email protected]/lokasi scp -P 22 [email protected]/home 45. ifconfig Adalah perintah untuk melakukan konfigurasi network pada server Anda, atau untuk melihat informasi network yang aktif. Apabila Anda menjalankan perintah tersebut, akan menampilkan informasi network yang berjalan, mulai dari IP Address, MAC address, dan lainnya. 46. date Adalah perintah untuk melihat informasi tanggal yang aktif saat ini di sistem Anda. 47. clear Adalah perintah untuk membersihkan tampilan shell / Terminal yang sedang aktif. Alternatif lainnya, Anda bisa menekan tombol Ctrl+L secara bersamaan. 48. exit Adalah perintah untuk keluar dari session koneksi SSH ke server Anda. Alternatif lainnya, Anda bisa menekan tombol Ctrl+D secara bersamaan. Penutup Bagi Anda yang sudah terbiasa mengoperasikan sistem operasi desktop seperti Windows atau Mac, pengoperasian menggunakan perintah teks Text-based User Interface pada Linux mungkin terasa asing dan cukup menyulitkan pada awalnya. Tapi seiring berjalannya waktu dan secara perlahan terbiasa, Anda akan mulai menyadari, bahwa perintah teks lebih powerful dan dalam beberapa kondisi, justru lebih efisien. Di samping itu, perintah teks adalah bagian tak terpisahkan dari sistem operasi Linux, yang akan sangat membantu apabila Anda mau dan bisa memahaminya. Apabila Anda ingin menggunakan layanan VPS untuk mengembangkan website, pemahaman akan perintah teks pada Linux adalah sebuah skill dasar yang wajib Anda kuasai. Demikian artikel tentang 45+ Perintah Dasar Linux Yang Harus Anda Pahami. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi Anda yang sedang menggunakan layanan VPS hosting di Rumahweb. RRHCccM.
  • tqoxba8ytd.pages.dev/94
  • tqoxba8ytd.pages.dev/140
  • tqoxba8ytd.pages.dev/353
  • tqoxba8ytd.pages.dev/140
  • tqoxba8ytd.pages.dev/191
  • tqoxba8ytd.pages.dev/499
  • tqoxba8ytd.pages.dev/326
  • tqoxba8ytd.pages.dev/336
  • file sistem yang digunakan pada sistem operasi linux adalah