File system seperti yang kita ketahui software yang berfungsi mengoraaganisir data yang terdapat pada tempat penyimpanan data. Mengorganisir data secara terstruktur dimana membuat data atau memastikan agar dapat tersimpan, dibuka kembali, dan update data ssetelah Sistem Operasi dimatikan. Pada setiap Sistem Operasi Windows, MAC, Linux memiliki sistem file yang berbeda-beda dalam hal penempatan file dan struktur pohon atau hierarchy file tersendiri. Berikut adalah Sistem File dari ketiga Sistem Operasi tersebut Sistem File Pada Windows Sistem File yang digunakan Windows sendiri adalah FAT, NTFS, dan ReFS Windows 8 1. FAT File Allocation Table atau FAT adalah Sistem FIle yang hampir mendukung seluruh sistem operasi yang ada karena FAT bersifat Standalone Bisa berdiri sendiri yang karenanya banyak media portable atau flash disk yang menggunakan Sistem File tersebut. FAT sendiri dibagi-bagi menjadi 4 versi a. FAT12 Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 12-bit 212 = 4096 b. FAT16 Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 16-bit 216= 65536 c. FAT32 Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 32-bit 232= 65536 d. exFAT Extended FAT atau biasa disebut FAT64 sebuah Sistem File yang digunakan dalam Media Penyimpanan External Portable atau Flash Disk yang kita gunakan sekarang, yang memiliki alokasi paling besar dibanding dengan FAT yang sebelumnya dan memiliki kemampuan yang berbeda dari ke 3 FAT diatas. Seperti performa alokasi ruang kosong dan penghapusan ditingkatkan karena sistem file ini menggunakan Free Space Bitmap, mendukung skala penyimpanan yang besar bisa support lebih dari 4GB. 2. NTFS New Technology File System atau NTFS adalah perkembangan dari FAT itu sendiri yang memiiki kemampuan lebih dari FAT. NTFS diciptikan untuk menjadi Sistem File Utama pada Windows. Fitur-fitur seperti; Access Control, File System Journaling, Metadata Support, Encryption, Fault Tolerance yang membuat NTFS bisa menjadai Sistem File yang memadai untuk Sistem Operasi Windows yang juga turut serta dalam kesuksesan Windows dengan adanya teknologi NTFS ini. 3. ReFS Resilient File System atau ReFS adalah Sistem Operasi baru dari Microsoft yang di Implementasikan pada Sistem Operasi yang baru Windows 8, yang merupakan hasil dari pengembangan NTFS. Berikut adalah Fitur-fitur pada ReFS yang Penigkatan dari NTFS a. Peningkatan dalam Hal Realibilitas Struktur Disk ReFS sendiri menggunakan Pohon B+ dalam strukrisasi termasuk juga metadata dan data file. yang meningkatnya Maksimum Ukuran File ke 16 Exabytes, dan juga Maksimum Volume yang mencapai pada 1 Yottabyre Dengan 16 KB Clusters yang artinya bisa menampung hingga Ă 1015 GB! b. Built-In Resilience Ketahanan Mampu mengakses data dari disk yang mengalami failure, yang memungkinanya rebuilding kembali data-data tersebut. c. Mendukung atau Kompabilitas Dengan APIs dan Teknologinya. Dengan ReFS tidak memerlukan sistem baru dari APIs. Karena ReFS support banyak fitur Windows dan NFTS seperti BitLocker Encryption, Access Control List, USN Journal, Penggatian Notifikasi, ID Files, Oplock, Mount Point, Junction Point, dan banyak lagi. Sistem File Pada Linux Sistem file yang digunakan pada Sistem Operasi Linux Ext2, Ext3, Ext4 Seperti layaknya Windows Linux mengembangkan Ext2, Ext3, Ext4 untuk sistem file pada sistem operasinya. Berikut penjelasan dari ke-3 Sistem File tersebut 1. Ext2 Second Extended File System atau Ext2 adalah generasi awal dari Ext2 yang kapasitasnya dari dari 16 GB hingga 2 TB. Kekurangan Sistem File ini tidak mendukung fitur juraniling data. 2. Ext3 Third Extended File System digunakan untuk Linux Kernel Pada generasi ketiga ini sudah mendukung penjurnalan data. Maksimum Ukuran yang dapat di baca Sistem File Ini dari 2 TB Hingga 32 TB. Penambahan teknologi journaling pada Ext3 mempunyai 3 Type Journal â Semua Metadata dan Isi disimpan pada Journal Ordered â Hanya Metadata yang disimpan pada Journal. Penyimpanan dilakukan hanya ketika selesai penulisan content atau isinya ke disk. Writeback â Hanya Metada yang disimpan pada Journal. Penyimpinan dapat dilakukan sebelum dan sesudah data di tulis ke dalam disk. 3. Ext4 Fourth Extended File System atau Ext4 generasi ke-4 dari Extended File System yang digunakan Linux. Yang digunakan untuk mendukung Linux Kernel memungkinkanya pembacaan file dan file-file dengan ukuran besar. Ukuran disk yang dapat dibaca sendiri dari 1 EB Exabyte, dan bisa Mounting Disk yang munggunakan Ext2, Ext3 dapat terbaca pada Ext4 ini. Sedangkan fitur-fitur baru yang diterapkan pada Ext4 ini adalah Multiblock Allocation, Delay Allocation, Journal Checksum, Fast Check, dll. Intinya peningkatan dari performa dan realibitas dari versi-versi sebelumnya. Sistem File Pada MAC Seperti Sistem Operasi yang lainnya MAC juga meggembangkan Sistem File mereka yang diberinama HFS dan HFS+ Berikut Penjelasanya 1. HFS Hierarchical File System atau HFS adalah file sistem pertama yang digunakan untuk menjadi Sistem File pada Mac OS mereka yang pertama kali digunakan untuk Floppy dan Hardisk dan juga kita bisa temukan pada CD-ROMs. Untuk HFS dikembangkan dengan Sistem Operasi awal Mac pada pembutanya yaitu pada tahung 1985 yang hanya menampung 2GB. 2. HFS+ Hierarchical File System Extended/Plus atau HFS+ adalah pengembangan selanjutnya dari HFS seblumnya yang bisa menampung hingga 8 EB Exabyte, digunakan juga pada perankat apple lainya seperti iPod. HFS+ seperti namanya HFS yang mendapatkan tambahan agar lebih reliable untuk penampungan yang lebih besar. Adanya Sistem Penjournalan pada HFS+ yang tidak ada pada Sistem File sebelumnya dan menggukan POSIX Permission, dan Defragementing File.
SistemFile Linux Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum digunakan adalah keluarga Ext* (Ext2, Ext3 dan Ext4) dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux: 1. Ext2 (2 nd Extended) Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada.
Saat ingin menginstall GNU/Linux di pasti kalian menentukan file system yang akan digunakan. Jika kalian membaca tutorial, ada yang menyarankan ext2, ada yang meyarankan ext3 dan ada yang menyarankan ext4. Lalu mana yang paling tepat ? Inilah yang akan kita bahas sekarang, file sistem pada Linux. File system adalah system yang dirancang untuk menyimpan file pada perangkat penyimpanan data, baik itu pada perangkat dalam komputer Harddisk atau perangkat diluar komputer Flashdisk, Harddisk eksternal, dll, setiap media penyimpan memiliki kapasitas tertentu agar dapat dibaca oleh sistem operasi yang ada. seperti FAT 16, FAT 32, dan NTFS yang merupakan file system di Windows, Ext2, Ext3, dan Ext4 di Linux, dan HFS di Mac OS. Pada bahasan kali ini saya akan membahas file system pada Linux, di Linux menggunakan file system Ext /Extended, yang terbagi menjadi 3 yaitu Ext2, Ext3, dan Ext4 yang masing-masing adalah penyempurnaan dari file system sebelumnya 1. Ext2 â Second Extended File System 2 Deskripsi dan Tujuan Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan advance features. Kemampuan File system Ext2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links. Ext2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar. File system Ext2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255 karakter. Ext2 memerlukan beberapa blok untuk super user root. 2. Ext3 â Third Extended File System Deskripsi dan Tujuan Ext3 merupakan suatu journalled file system, journalled file system didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan kekonsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar. Ext3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux. Ext3 merupakan hasil perbaikan dari Ext2 ke dalam bentuk Ext2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan. Kelebihan Ext3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami âshutdownâ, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang. Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten. Waktu yang diperlukan untuk me-recover Ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan Tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran âjurnalâ yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal default Membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover tergantung dari kecepatan hardware. Perbandingan Ext2 dan Ext3 Secara umum prinsip-prinsip dalam Ext2 sama dengan Ext3. Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama. Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file system yang digunakan pada Ext3. Konsep journaling ini menyebabkan Ext2 dan Ext3 memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan. Konsep journaling ini menyebabkan Ext3 jauh lebih cepat daripada Ext2 dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan. 3. Ext4 â Fourth Extended File System Deskripsi dan Tujuan Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support Ext4 dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi atau lebih. Kelebihan Telah dinyatakan stabil dan didukung sejak kernel linux Didesign untuk memberikan performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Dapat meningkatkan daya tampung maksimal filesystem ke 1 Exa Byte 1,048,576 Tera Byte, dengan ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support. Mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk fsck yang mana pada Filesystem Ext3, setiap 20Â30 kali mount. Berdasarkan test benchmark yang dilakukan oleh beberapa benchmarker, Filesystem Ext4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar. Filesystem Ext4 menyisihkan filesystem lain seperti xfs, jfs, Reiserfs dan Ext3. Dalam kasus Ubuntu filesystem Ext4 di curigai sebagai faktor utama yang mempercepat waktu boot Ubuntu Filesystem Ext4 juga meningkatkan umur hidup media flash seperti SSD. Karena filesystem Ext4 tidak melakukan penulisan data layaknya Filesystem Ext3 yang menulis beberapa kali. Jadi kesimpulannya, jika kalian menggunakan GNU/Linux terbaru, lebih baik gunakan ext4 karena ini merupakan penyempurnaan dari file system sebelumnya. Nah, bagi yang belum jelas silahkan bertanya. Sumber
Kitadapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori). Gambar 1.3 Struktur direktori pada Linux.
Setelah sebelumnya kami membahas tentang apa itu distro linux, dalam artikel ini kami akan berbagi 45 perintah dasar linux yang bisa Anda pelajari. Ada banyak pilihan sistem operasi yang bisa Anda gunakan di server. Dari beragam sistem operasi yang ada saat ini, Linux menjadi salah satu sistem operasi terfavorit yang digunakan oleh sekitar 48% server di seluruh dunia. Meskipun bisa digunakan sebagai sistem operasi desktop seperti halnya Windows dan MacOS, pangsa pasar terbesar Linux saat ini ada pada lingkungan server, mobile devices dan IoT. Dibandingkan dengan Windows atau MacOS, Linux memiliki desain sistem yang lebih ringkas dan efisien. Oleh karena itu, Linux sangat ideal untuk digunakan sebagai sistem untuk menjalankan sebuah server website yang menuntut performa tinggi dan stabil. Mengenal Linux Linux adalah sebuah sistem operasi free dan open source, yang dikembangkan berdasarkan desain mirip Unix Unix-like. Oleh karena itu, Linux memiliki karakteristik-karakteristik yang mirip dengan Unix yaitu ringan, relatif lebih aman, stabil dan portabel. Berbeda dengan Windows atau Mac, Linux bisa dijalankan tanpa menggunakan antarmuka grafis atau desktop, sehingga tidak memerlukan resource yang terlalu tinggi. Oleh karenanya, Linux banyak digunakan pada perangkat server maupun IoT karena performanya yang efisien. Untuk mengoperasikan Linux pada server, Anda bisa menggunakan antarmuka teks atau TUI Text-based User Interface, dengan menjalankan beberapa perintah tertentu. Pada artikel journal kali ini, kami ingin memperkenalkan beberapa perintah dasar Linux yang harus Anda pahami supaya bisa mengoperasikan server Linux Anda dengan optimal. Ada banyak perintah-perintah yang bisa dijalankan untuk mengoperasikan sistem operasi Linux. Dari sekian banyak perintah-perintah dalam Linux, kami merangkum sekitar 40 perintah dasar yang berguna untuk Anda pahami apabila ingin menggunakan server VPS Linux. Berikut daftar perintah-perintah dasar Linux yang harus Anda pahami 1. ls Adalah perintah untuk melihat isi dari sebuah direktori atau folder. Ketik ls untuk melihat isi dari sebuah folder, dan ls -al untuk melihat isi dari sebuah folder beserta file tersembunyi hidden di dalamnya. 2. sudo Adalah perintah untuk menjalankan perintah yang memerlukan hak akses administrator bagi user non-root. 3. pwd Adalah perintah untuk melihat lokasi folder di mana Anda berada saat ini. Sebagai contoh, ketika Anda sedang berada di folder home, kemudian mengetik perintah pwd, maka akan keluar output /home/user 4. cd Adalah perintah untuk berpindah ke suatu lokasi tertentu. Contoh, Anda ingin berpindah ke /home/user/public_html, maka perintahnya adalah sebagai berikutcd /home/user/public_html 5. cp Adalah perintah untuk menyalin meng-copy file dari satu lokasi ke lokasi lain. Sebagai contoh, Anda ingin menyalin dari /home/user/public_html/ ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut cp /home/user/public_html/ /home/user/public_html/subdomain 6. cp -rf Adalah perintah untuk menyalin folder beserta keseluruhan isinya dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh Anda ingin menyalin folder1 dari /home/user/public_html ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut cp -rf /home/user/public_html/folder1 /home/user/public_html/subdomain 7. mv Adalah perintah untuk memindahkan sebuah file atau folder dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh, Anda ingin memindahkan dari /home/user/public_html ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut mv /home/user/public_html/ /home/user/public_html/subdomain Selain itu, mv juga bisa digunakan untuk merename sebuah file atau folder. Contoh, Anda ingin merename menjadi maka perintahnya sebagai berikut mv 8. rm Adalah perintah untuk menghapus sebuah file. Perintah ini akan menghapus file secara permanen, sehingga Anda harus memastikan nama file yang dihapus tidak keliru. Contoh, Anda ingin menghapus maka perintahnya adalah sebagai berikut rm 9. rm -rf Adalah perintah untuk menghapus sebuah folder beserta keseluruhan isinya. Perintah ini akan menghapus folder secara permanen, sehingga Anda harus memastikan nama folder yang dihapus tidak keliru. Contoh, Anda ingin menghapus folder1 beserta isinya, maka perintahnya adalah sebagai berikut rm -rf folder1 10. find Adalah perintah untuk mencari sebuah file atau folder di lokasi tertentu. Contoh, Anda ingin mencari di dalam /home/user, maka perintahnya adalah sebagai berikut find /home/user -name 11. grep Adalah perintah untuk mencari sebuah string atau teks tertentu di dalam sebuah file, atau ingin mencari file yang mengandung teks 1 Anda ingin mencari file yang mengandung kata âapelâ di dalam /home/user, maka perintahnya adalah sebagai berikut grep "apel" -r /home/user Contoh 2 Anda ingin baris yang mengandung kata âapelâ di dalam maka perintahnya sebagai berikut grep "apel" 12. cat Adalah perintah untuk melihat keseluruhan isi dari sebuah file. Sebagai contoh, Anda ingin melihat isi dari maka perintahnya adalah sebagai berikut cat 13. tail Adalah perintah untuk melihat sebagian baris paling akhir dari sebuah file. Contoh, Anda ingin melihat 5 baris terakhir dari isi maka perintahnya adalah sebagai berikut tail -n 5 14. head Adalah perintah untuk melihat sebagian baris paling awal dari sebuah file. Contoh, Anda ingin melihat 5 baris paling awal dari isi maka perintahnya adalah sebagai berikut head -n 15. touch Adalah perintah untuk membuat sebuah file baru. Sebagai contoh, Anda ingin membuat sebuah file baru bernama maka perintahnya adalah sebagai berikut touch 16. mkdir Adalah perintah untuk membuat sebuah folder. Sebagai contoh, Anda ingin membuat sebuah folder dengan nama folder1, maka perintahnya adalah sebagai berikut mkdir folder1 17. df Adalah perintah untuk melihat informasi partisi storage yang aktif di dalam sistem Anda. Output yang muncul dari perintah df terdiri dari Filesystem, Size, Used, Avail, Use% dan Mounted on. Untuk partisi utama sistem Linux Anda akan terbaca sebagai / di bagian Mounted on. 18. du -h Adalah perintah untuk melihat ukuran dari sebuah file atau folder dalam satuan KB, MB, dan GB. Contoh Anda ingin melihat ukuran dari folder /home/user, maka perintahnya sebagai berikut du -h /home/user 19. chmod Adalah perintah untuk mengubah permission file atau 1, Anda ingin mengubah permission menjadi 644, maka perintahnya sebagai berikut chmod 0644 Contoh 2, Anda ingin mengubah permission folder1 menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut chmod -Rf 0755 folder1 BACA JUGA CHMOD Pengertian, Fungsi hingga Perintahnya 20. chown Adalah perintah untuk mengubah owner file atau folder. Contoh, Anda ingin mengubah file owner folder1 menjadi www-data, maka perintahnya adalah sebagai berikut chown -Rf www-datawww-data folder1 BACA JUGA Apa itu CHOWN? Pengertian, Fungsi dan perintahnya 21. echo Adalah perintah untuk menambahkan teks ke dalam sebuah file. Contoh, Anda ingin menambahkan teks âapel dan nanasâ ke dalam maka perintahnya sebagai berikut echo apel dan nanas >> 22. ln Adalah perintah untuk membuat symbolic link shortcut dari satu file atau folder ke file di lokasi berbeda sebagai shortcut. Untuk membuat symbolic link, perintahnya adalah sebagai berikut ln -s /lokasi_asal/fileasli /lokasi_tujuan/shortcut Contoh Anda ingin membuat symbolic link /home/user/public_html/ yang dihubungkan ke file asli /home/user/public_html/ maka perintahnya adalah sebagai berikut ln -s /home/user/public_html/ /home/user/public_html/ 23. wget Adalah perintah untuk mengunduh sebuah file dari URL tertentu. Contoh, Anda ingin mengunduh file installer terbaru WordPress, maka perintahnya sebagai berikut wget URL/namafilewget 24. curl Adalah perintah untuk mengecek konektivitas sebuah URL. Sebagai contoh, Anda ingin mengecek yang sudah diupload ke public_html maka perintahnya adalah sebagai berikut curl 25. ping Adalah perintah untuk mengecek status koneksi dari sebuah server. Contoh, Anda ingin mengecek status koneksi maka perintahnya sebagai berikutping Apabila dalam kondisi online, akan muncul respons dengan output time=xxx msApabila dalam status offline, akan muncul respons dengan tulisan request timed out, atau destination host unreachable. 26. dig Adalah perintah untuk mengecek informasi IP Address dari sebuah domain. Contoh, Anda ingin mengecek informasi IP Address dari maka perintahnya adalah sebagai berikut dig 27. whois Adalah perintah untuk mengecek informasi whois sebuah domain. Contoh, Anda ingin mengecek informasi maka perintahnya adalah sebagai berikut whois 28. traceroute Adalah perintah untuk melacak rute jaringan untuk mengakses domain atau IP address tertentu. Perintah ini biasanya digunakan untuk melacak lokasi jalur yang bermasalah ketika ada kendala mengakses atau menghubungi server menjalankan traceroute, perintahnya adalah sebagai berikut traceroute IP-Addresstraceroute 29. tar Adalah perintah untuk mengekstraks atau mengompres file arsip berformat atau Contoh, Anda ingin mengekstraks atau maka perintahnya adalah sebagai berikut tar -xvf -xvf 30. unzip Adalah perintah untuk mengektraks file arsip berfomat .zip. Contoh, Anda ingin mengektraks maka perintahnya adalah sebagai berikut unzip 31. nano Adalah perintah untuk mengedit teks menggunakan nano editor. Contoh, Anda ingin mengedit maka perintahnya adalah sebagai berikut nano Untuk menyimpan perubahan yang sudah dibuat, tekan tombol Ctrl+X bersamaan, ketik Y, tekan Enter. 32. apt Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate paket pada Linux Ubuntu dan Debian. Contoh 1, untuk mengupdate database sofware dan mengupdate sistem, perintahnya adalah sebagai berikut apt update apt dist-upgrade Contoh 2, untuk menginstal paket, perintahnya adalah sebagai berikut apt install namapaket apt install apache2 menginstal paket apache2 Contoh 3, untuk menghapus paket, perintahnya adalah sebagai berikut apt remove namapaket apt remove apache2 menghapus paket apache2 33. dnf Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate paket pada AlmaLinux, Rocky Linux, dan RHEL. Contoh 1, untuk mengupdate sistem, jalankan perintah berikut dnf update Contoh 2, untuk menginstal paket, jalankan perintah berikut dnf install namapaket dnf install httpd menginstal paket apache Contoh 3, untuk menghapus paket, jalankan perintah berikut dnf remove namapaket dnf remove httpd menghapus paket apache 34. zypper Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate sistem pada Linux OpenSUSE. Contoh 1 untuk mengupdate sistem, jalankan perintah berikut zypper refresh zypper dup Contoh 2 untuk menginstal paket, jalankan perintah berikut zypper install namapaket zypper install httpd menginstal paket apache Contoh 3 untuk menghapus paket, jalankan perintah berikut zypper remove namapaket zypper remove httpd menghapus paket apache 35. systemctl Adalah perintah yang umumnya digunakan untuk menjalankan, menghentikan dan merestart suatu service yang berada di dalam sebuah server. Format perintahnya adalah sebagai berikut systemctl start/stop/restart nama-service Contoh 1, untuk menjalankan service Apache, jalankan perintah berikut systemctl start httpd Contoh 2, untuk menghentikan service Apache, jalankan perintah berikut systemctl stop httpd Contoh 3, untuk merestart service Apache, jalankan perintah berikut systemctl restart httpd 36. ps -ax Adalah perintah untuk melihat semua proses yang sedang berjalan di server. Fungsinya mirip dengan task manager pada Windows. Output yang tampil setelah menjalankan ps -ax terdiri dari PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND. 37. kill Adalah perintah untuk menghentikan secara paksa sebuah proses yang berjalan di server. Perintah untuk menghentikan proses dengan kill adalah sebagai berikut kill -9 PID 38. reboot Adalah perintah untuk merestart sistem secara keseluruhan. Proses ini biasanya dijalankan ketika sebelumnya melakukan perubahan tertentu yang memerlukan proses restart. Apabila dalam server Anda berjalan service MySQL, sebelum menjalankan perintah reboot, sebaiknya service mysql dihentikan dengan dulu dengan perintah systemctl stop mysql 39. iptables Adalah perintah untuk melakukan pengaturan firewall di Linux, seperti membuka dan menutup port. Contoh 1, untuk membuka port 443, jalankan perintah berikut iptables -I INPUT -p tcp -m tcp -dport 443 -j ACCEPT Contoh 2, untuk menutup port 443, jalankan perintah berikut iptables -I INPUT -p tcp -m tcp -dport 443 -j REJECT 40. free -m Adalah perintah untuk mengetahui status penggunaan memory RAM yang berjalan saat ini dalam ukuran MB. Setelah menjalankan perintah free -m akan muncul beberapa output, yaitu total ukuran RAM yang Anda miliki, used jumlah RAM yang sedang terpakai dan available jumlah RAM yang belum terpakai. 41. hostname Adalah perintah untuk mengetahui hostname server yang Anda miliki. 42. history Adalah perintah untuk menampilkan daftar perintah-perintah yang pernah Anda jalankan sebelumnya. Perintah ini berguna apabila sebelumnya Anda pernah menjalankan perintah yang cukup panjang dan susah untuk diingat, atau supaya Anda tidak perlu mengetiknya dua kali. 43. screen Adalah perintah yang memungkinkan Anda untuk menjalankan sebuah perintah yang berjalan di belakang background. Perintah ini berguna ketika Anda sedang menjalankan proses yang memerlukan waktu lama, sehingga tidak perlu Anda pantau secara standby. Perintah yang dijalankan melalui screen akan tetap berjalan, meskipun komputer yang Anda gunakan untuk koneksi SSH dimatikan. Screen tidak terinstal secara default baik di Ubuntu maupun AlmaLinux. Anda harus menginstalnya terlebih dahulu melalui perintah berikut apt install screen pada Ubuntu/Debian dnf install screen pada AlmaLinux 44. scp Adalah perintah untuk mengupload atau mentransfer file dari satu server ke server lain yang menjalankan Linux. Sebagai contoh, Anda ingin mentransfer ke server lain yang menggunakan Linux ke dalam folder /home, maka perintahnya adalah sebagai berikut scp -P port file [email protected]/lokasi scp -P 22 [email protected]/home 45. ifconfig Adalah perintah untuk melakukan konfigurasi network pada server Anda, atau untuk melihat informasi network yang aktif. Apabila Anda menjalankan perintah tersebut, akan menampilkan informasi network yang berjalan, mulai dari IP Address, MAC address, dan lainnya. 46. date Adalah perintah untuk melihat informasi tanggal yang aktif saat ini di sistem Anda. 47. clear Adalah perintah untuk membersihkan tampilan shell / Terminal yang sedang aktif. Alternatif lainnya, Anda bisa menekan tombol Ctrl+L secara bersamaan. 48. exit Adalah perintah untuk keluar dari session koneksi SSH ke server Anda. Alternatif lainnya, Anda bisa menekan tombol Ctrl+D secara bersamaan. Penutup Bagi Anda yang sudah terbiasa mengoperasikan sistem operasi desktop seperti Windows atau Mac, pengoperasian menggunakan perintah teks Text-based User Interface pada Linux mungkin terasa asing dan cukup menyulitkan pada awalnya. Tapi seiring berjalannya waktu dan secara perlahan terbiasa, Anda akan mulai menyadari, bahwa perintah teks lebih powerful dan dalam beberapa kondisi, justru lebih efisien. Di samping itu, perintah teks adalah bagian tak terpisahkan dari sistem operasi Linux, yang akan sangat membantu apabila Anda mau dan bisa memahaminya. Apabila Anda ingin menggunakan layanan VPS untuk mengembangkan website, pemahaman akan perintah teks pada Linux adalah sebuah skill dasar yang wajib Anda kuasai. Demikian artikel tentang 45+ Perintah Dasar Linux Yang Harus Anda Pahami. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi Anda yang sedang menggunakan layanan VPS hosting di Rumahweb. RRHCccM.