Contohdari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada.

May 03, 2023 Faradilla A. 8menit Dibaca Apa Itu DNS? Domain Name System atau DNS adalah sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi IP address agar bisa dipahami oleh komputer saat kita mengakses sebuah website menggunakan nama domain. Bisa dibilang DNS adalah penerjemah’ yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan komputer ketika akan mengunjungi sebuah website. Sebab, komputer mengakses website menggunakan IP address, sedangkan kita pasti kesulitan menghafal semua angka tersebut. Fungsi DNS yaitu seperti aplikasi Kontak’ di smartphone yang menampilkan nama untuk setiap nomor telepon yang tersimpan. Nah, DNS mengubah nama domain menjadi angka-angka yang bisa dipahami komputer agar bisa menampilkan website yang kita buka. Mau tahu lebih lanjut? Yuk baca sampai selesai, karena kami membahas selengkapnya tentang pengertian DNS beserta cara kerjanya, fungsi DNS, serta macam-macam record yang ada. Selamat membaca! Download Istilah-Istilah Web Development untuk Pemula Cara Kerja DNSCara Kerja DNS Server dalam Proses Membuka WebsiteDNS ResolverRoot NameserverTLD NameserverAuthoritative NameserverApa Itu Nameserver Domain?Cara Mengubah NameserverApa Itu DNS Zone dan Bagaimana Cara Mengubahnya?A RecordCNAME RecordMX RecordTXT RecordSRV RecordApa Itu DNS Propagation?DNSSEC Cara Kerja DNS Jadi, DNS bekerja dalam beberapa langkah menggunakan proses yang disebut DNS lookup atau resolution. Untuk bisa menjalankan fungsinya, berikut cara kerja DNS Misalnya Anda ingin membuka website Hostinger. Anda kemudian mengetikkan nama domain ke kolom alamat web browser. Nah, di sini Anda sedang melakukan proses yang disebut DNS Request Permintaan DNS. Komputer Anda lalu akan mengecek penyimpanan lokalnya untuk mencari apakah ada record data untuk domain tersebut. DNS record adalah IP address yang terkait dengan FQDN. Selanjutnya komputer akan mencari dalam file host dan cache. File host adalah file teks biasa yang mengarahkan hostname ke IP address dalam sistem operasi, sedangkan cache adalah data sementara yang disimpan oleh hardware atau software. Alamat IP yang terkait untuk layanan ini biasanya ada di cache browser atau cache ISP penyedia layanan internet Anda. Namun, kalau tidak ada alamat IP yang cocok yang bisa ditemukan di file host dan cache Anda, akan ada langkah berikutnya yang dilakukan dalam proses ini. Sebagai gambaran, begini alur kerja DNS Cara Kerja DNS Server dalam Proses Membuka Website Kalau komputer Anda tidak bisa menemukan IP address yang dituju dalam file host atau cache, permintaan kemudian akan diteruskan ke 4 server berikutnya. Lanjutkan di bawah ini untuk lebih jelasnya yuk! DNS Resolver DNS Resolver atau DNS recursive resolver adalah perantara utama antara komputer Anda dan DNS server lainnya. Fungsinya adalah untuk meneruskan permintaan ke DNS server lainnya lalu mengirimkannya kembali setelah dipenuhi. Saat menerima permintaan, pertama-tama DNS recursive resolver akan mengecek cache untuk mencari IP address milik domain yang Anda buka. Kalau sudah ditemukan, maka permintaan sudah berhasil terpenuhi, dan website yang Anda kunjungi akan terbuka. Namun kalau belum ada juga hasil yang cocok dalam cache, DNS resolver akan melanjutkan permintaan ke DNS server berikutnya, yaitu root name server. Root Nameserver Root nameserver atau root DNS server adalah server yang paling tinggi dalam alur kerja DNS. Fungsinya bisa diibaratkan seperti ruang arsip. Tidak seperti server lain yang menyimpan dan mencocokkan IP address dengan nama domain, root nameserver berfungsi untuk mengarahkan permintaan ke lokasi yang tepat. Setelah menerima permintaan dari recursive DNS resolver, root nameserver akan memeriksa TLD milik domain yang Anda buka. Kemudian, recursive resolver akan diarahkan olehnya ke namaserver TLD yang tepat. TLD Nameserver TLD nameserver adalah DNS server yang bertugas untuk menyimpan dan mengelola informasi domain yang menggunakan TLD tertentu. Top-level Domain atau TLD adalah bagian akhir domain, seperti .com, .org, .online, dan .net. Contohnya, kalau Anda akan membuka maka root name server akan mengarahkan recursive resolver ke name server . Selanjutnya, nameserver TLD tersebut akan memberi tahu resolver tentang lokasi IP address yang sesuai di authoritative name server tertentu. Authoritative name server atau authoritative DNS server adalah server terakhir dalam proses resolusi DNS. Server ini menyimpan semua informasi yang terkait dengan domain yang Anda kunjungi, termasuk alamat IP. Recursiver resolver kemudian akan memperoleh IP address milik domain yang Anda kunjungi, lalu mengirimkannya kembali ke komputer Anda sehingga website yang Anda akses akan terbuka. Terakhir, resolver akan melakukan DNS caching, yaitu menyimpan IP address yang berhasil diperolehnya dari authoritative name server sebagai data cache. Jadi, ketika Anda kembali website yang sama, prosesnya bisa lebih singkat karena record bisa langsung diambil dari cache. Apa Itu Nameserver Domain? Tugas domain nameserver adalah menyimpan segala jenis record milik suatu domain. Setiap kali Anda mengakses domain, name server akan mengirimkan informasi penting dari domain tersebut sehingga Anda bisa mengakses websitenya. Alamat name server mirip dengan nama domain. Provider hosting biasanya punya dua atau lebih alamat nameserver. Contohnya untuk Hostinger nameserver DNS kami adalah Alamat nameserver sering digunakan untuk mengarahkan nama domain ke hosting melalui layanan DNS. Kalau Anda membeli domain dari provider hosting, langkah ini tidak diperlukan. Anda hanya perlu melakukannya kalau registrar domain tidak sama dengan provider hosting Anda. Silakan cek nameserver Anda menggunakan tool DNS checkup atau WHOIS Hostinger. Contohnya kalau Anda menghosting website di Hostinger tapi membeli domain dari Google Domains, Anda harus mengubah nameserver domain agar mengarah ke Hostinger. Baru setelah itu domain Anda akan terhubung ke website Anda. [protip-title=”Tips Berguna”]Kalau belum punya domain, Anda bisa membelinya di Hostinger atau mendapatkannya secara gratis dengan paket hosting. Silakan baca panduan beli domain atau cara dapat domain gratis untuk lebih jelasnya. Cara Mengubah Nameserver Cara mengubah nameserver hanya bisa dilakukan kalau domain sudah terdaftar. Misalnya, kalau beli domain di Hostinger, Anda bisa mengubah name server di hPanel. Kalau dari Google Domains, maka Anda hanya bisa mengubahnya di Google Domains. Domain yang dibeli di Hostinger sudah menggunakan nameservernya secara default sehingga Anda tidak perlu menggantinya. Nah, berikut ini kami akan menunjukkan cara ubah nameserver dari akun hosting. Kami menggunakan Hostinger sebagai contoh, tapi langkah-langkahnya hampir sama persis di sebagian besar provider hosting lain. Login hPanel, buka Domain, lalu pilih domain yang ingin Anda edit. Pada Informasi Domain di samping Nameserver, pilih Ubah. Di bagian Pilih Nameserver, pilih Nameserver Hostinger atau Ganti nameserver. Kalau memilih menggantinya, masukkan alamat name server kustom. Sebaiknya pilih opsi pertama kalau Anda akan mengarahkan domain ke Hostinger. Simpan perubahan yang dilakukan. Setelah nameserver mengarah dengan benar ke akun hosting Anda, selanjutnya Anda bisa mengatur DNS zone dari control panel hosting Anda. Misalnya, kalau domain Google Domains Anda mengarah ke Hostinger, maka DNS zone Anda kini dikontrol oleh Hostinger. Apa Itu DNS Zone dan Bagaimana Cara Mengubahnya? DNS zone adalah bagian namespace DNS yang bisa dibagi untuk tujuan administratif. Setiap zone berisi setidaknya satu entri DNS domain. Kalau Anda menggunakan nameserver web hosting untuk domain, Anda bisa mengubah DNS zone dengan tool yang tersedia. Tujuan pengubahan ini bisa bermacam-macam, salah satunya untuk mengarahkan domain ke alamat IP lain. Proses mengeditnya juga tidak sulit loh. Kalau menggunakan Hostinger, Anda bisa membuka hPanel lalu cari Hosting -> Tingkat Lanjut -> DNS Zone Editor. Pada DNS Zone Editor, Anda akan melihat beberapa record yang bisa diedit, ditambahkan, dan dihapus. Di bawahnya terdapat tabel untuk record saat ini. Gunakan search bar untuk menemukan file DNS zone yang dibutuhkan, lalu Hapus atau ubah record yang ada dengan memilih Edit. Namun, sebelum mengonfigurasi pengaturan domain name system, penting untuk memahami berbagai jenis DNS record dan fungsinya masing-masing. A Record A record atau DNS host record mengarahkan hostname atau domain ke alamat IPv4. Contohnya, akan diubah menjadi AAAA record juga bekerja dengan cara yang mirip, tapi record ini mengubah hostname menjadi alamat IPv6. Satu domain hanya boleh memiliki satu A record. Namun, secara default, ada dua record jenis ini di hPanel satu untuk domain dan satu lagi untuk FTP. Keduanya mengarah ke IP address yang sama. Dengan mengubah record ini, Anda bisa mengarahkan domain ke IP address lain. Cukup klik Edit dan lakukan perubahan pada kolom yang diperlukan Tipe – hanya ubah ke AAAA kalau alamat IP baru Anda adalah IPv6. Nama – simbol mengacu pada domain root, misalnya Kalau Anda mengubah tipe record ini pada subdomain, misalnya isi kolom ini dengan nama subdomain tersebut. Mengarah ke – isi kolom ini dengan alamat IP yang baru. TTL – singkatan dari time-to-live. Nilai yang dimasukkan pada kolom time to live akan memberi tahu resolver tentang berapa lama permintaan harus disimpan dalam cache. Nilai defaultnya biasanya 14400 atau empat jam. CNAME Record CNAME record atau canonical name’ record menunjuk domain tertentu sebagai alias untuk domain lainnya. Saat pengunjung membuka salah satu domain alias di browsernya, mereka akan diarahkan ke alamat IP yang sama. Fungsi DNS record ini yaitu untuk mempersingkat pekerjaan administrator karena mereka jadi tidak perlu membuat banyak A record untuk mengarahkan beberapa domain ke alamat IP yang sama. Misalnya, Anda ingin mengarahkan subdomain dan ke Anda bisa melakukannya dengan menambahkan CNAME record bagi setiap domain. Saat menambahkan CNAME record baru, masukkan domain atau subdomain alias di kolom Nama. Di kolom Target, masukkan domain yang akan dituju oleh domain alias. MX Record MX record adalah singkatan dari mail exchanger, mengidentifikasi server email yang digunakan untuk memproses email masuk bagi domain tertentu. Misalnya, kalau ada MX record untuk Anda nantinya bisa menerima email melalui alamat email Hostinger punya dua MX record default Apabila ingin menggunakan klien email pihak ketiga seperti Google Workspace, Anda harus mengubah setiap MX record default menjadi record milik Google. Berikut cara mengisi kolom yang diperlukan untuk mengubah atau menambahkan MX record baru, selain Nama dan TTL Mail server – paste alamat mail server yang ingin Anda gunakan. Misalnya, kalau menggunakan Google Workspace, alamatnya adalah Prioritas – Anda bisa menambahkan beberapa mail server dan mengaturnya menurut prioritas untuk menerima email masuk. Semakin kecil angkanya, semakin tinggi prioritasnya. TXT Record TXT record memungkinkan administrator domain menyertakan catatan yang bisa dibaca oleh manusia dan mesin. Record ini tidak secara langsung memengaruhi pengaturan DNS, tapi menginformasikan pihak lain tentang domain Anda. Fungsi TXT record berbeda-beda dan bisa ditambahkan lebih dari satu di DNS zone. Fungsi umum TXT record adalah untuk membuat SPF Sender Policy Framework record. SPF record menentukan hostname atau alamat IP yang disahkan untuk mengirim email dari domain Anda. Di Hostinger, sudah ada SPF record yang dibuat oleh DNS. Proses untuk mengedit dan menambahkan TXT record sama seperti sebelumnya. Nilai TXT harus diisi dengan informasi yang ingin Anda tentukan dalam entri. Nilai TXT default untuk SPF record Hostinger adalah v=spf1 include ~all. SRV Record SRV record menghubungkan hostname ke layanan tertentu. Dibandingkan dengan record lainnya, SRV menyimpan lebih banyak informasi, termasuk nomor port. Fungsinya adalah untuk memandu aplikasi menemukan preferensi Anda bagi layanan tertentu. Kalau menggunakan Hostinger, SRV Record tidak ada secara default, tapi Anda bisa menambahkannya. Contohnya yaitu kalau Anda ingin menambahkan SRV record untuk layanan pesan instan XMPP. Berikut cara mengisi setiap kolom selain TTL dan Prioritas Nama – isikan nama layanan dalam format Untuk layanan XMPP, formatnya adalah Weight – kalau beberapa SRV record punya nilai Prioritas yang sama, Weight akan menentukan urutannya. Semakin tinggi nilainya, maka akan diprioritaskan lebih dulu. Port – port adalah nomor yang membantu komputer membedakan jenis traffic. Cukup masukkan nomor port yang ditetapkan pada layanan. Target – masukkan alamat DNS server yang ditentukan. Apa Itu DNS Propagation? Setiap kali Anda mengubah atau menambahkan record baru, perlu waktu beberapa lama agar record tersebut diperbarui pada DNS server di seluruh dunia. Nah, DNS propagation atau propagasi DNS adalah istilah yang digunakan untuk menyebut proses ini. Selain menambahkan atau mengubah record, perubahan nameserver atau penambahan subdomain baru juga akan memicu proses propagasi. Terkadang butuh waktu hingga 24 jam sampai semuanya selesai, dan selama ini website Anda mungkin tidak tersedia. Untuk mengecek progresnya secara real-time, ketikkan domain Anda ke tool DNS checker seperti WhatsMyDNS. DNSSEC DNSSEC adalah teknologi keamanan yang digunakan pada domain name system. DNS premium ini melindungi record dengan menambahkan tanda tangan cryptographic untuk proses autentikasi. Dengannya, hacker tidak akan bisa mendapatkan akses ke record Anda. Namun tidak semua domain mendukung DNSSEC. Misalnya, di Hostinger, Anda hanya bisa mengaktifkan DNSSEC untuk domain yang terdaftar di Hostinger dan dihosting di tempat lain. Apa pun provider hosting yang Anda gunakan, sebaiknya hubungi tim dukungannya kalau Anda ingin mengaktifkan DNSSEC. Kesimpulan DNS adalah sistem yang mencocokkan IP address website dengan nama domain yang bisa dibaca manusia. Dengannya, kita jadi bisa mengakses website dengan nama domain dan bukan IP address yang ribet. Ada empat jenis DNS server yang bekerja dalam proses mengakses domain DNS resolver, root nameserver, TLD nameserver, dan authoritative name server. Nameserver bertugas untuk menyimpan semua record milik suatu domain, sedangkan DNS zone adalah bagian dari namespace DNS yang dibagi-bagi untuk tujuan administratif. Di hPanel, Anda bisa mengubah nameserver dan menambahkan atau mengubah record di DNS zone. Ada lima jenis DNS record yang memiliki fungsi utama agar domain bisa diakses, yaitu A, CNAME, MX, TXT, dan SRV. Setiap kali Anda melakukan perubahan pada record ini, sistem nama domain akan membutuhkan waktu beberapa saat hingga 24 jam untuk memproses perubahan, yang disebut propagasi. Jadi, apa sekarang Anda sudah tahu pengertian DNS beserta cara kerjanya? Kalau masih punya pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menyampaikannya lewat kolom komentar di bawah artikel ini, ya. Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Manager di Hostinger. Ia suka mengikuti tren seputar teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami.

ApaItu DNS, DNS Adalah (Makna Penulisan DNS, Hierarki Domain) DNS Address adalah cara pengalamatan komputer menurut nama kelompok. Konteks kelompok dapat mengacu pada kelompok wilayah geografi maupun bentuk institusi. Berbeda dengan penulisan alamat IP, DNS menggunakan huruf untuk menyatakan alamat situs. Aturan penulisan alamat situs yang Apa yang dimaksud dengan DNS ? DNS atau Domain Name System adalah sebuah sistem dimana informasi dari nama domain dan nama host tersimpan dalam bentuk database. DNS akan memberikan alamat IP address pada setiap nama host dan domain. Lebih singkatnya pengertian dari DNS adalah sebuah nama yang digunakan untuk mentransmisikan alamat ip server. Atau dengan kata lain DNS merubah alamat ip menjadi sebuah nama domain contoh Baca Juga Pengertian dan Fungsi VPN Virtual Private Network Apa Fungsi dari DNS pada jaringan komputer? Fungsi dari DNS sendiri adalah memudahkan pengguna untuk menghafal dan mengakses alamat web server tertentu. SEbagai contoh orang akan kesulitan untuk menghafal setiap ip address dari web server tertentu. seperti halnya pada memiliki ip address sehingga pengguna akan lebih mudah menghafal sebuah nama domain daripada menghafal ip addressnya. DNS biasanya digunakan untuk layanan nama domain untuk menyelesaikan permintaan nama-nama website menjadi alamat ip dengan tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat diseluruh dunia. Menurut Blogger Ecgalery, Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan satu komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. Baca Juga Pengertian dan Fungsi DHCP pada Jaringan Komputer Prinsip Dasar dari DNS Domain Name System dipergunakan sebagai mesin pencari nama komputer dijaringan yang menggunakan TCP/IP Transmission Control Protocol / Internet Protocol Baca Juga Cara Kerja DNS Domain Name System DNS biasannya digunakan pada aplikasi-aplikasi tertentu yang terhubung dengan jaringan internet seperti web browser dan web mail, dimana DNS akan membantu user dalam memetakan host name sebuah komputer ke ip address.
NamaDomain ( Domain Name) adalah bentuk teks dari alamat IP ( Internet Protocol Address )—yang aslinya berbentuk numerik—dari sesuatu komputer, yang digunakan sebagai identitasnya di jaringan atau Internet. Setiap komputer yang terkoneksi dalam suatu jaringan atau Internet memiliki alamat IP yang unik, misalnya .
Halo Sobat TeknoBgt! Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa saat kamu mengetikkan alamat website di browser, kamu tidak perlu mengetikkan angka-angka yang sulit diingat seperti melainkan hanya tulisan seperti Jawabannya adalah domain name atau nama domain. Di artikel ini, kita akan membahas tentang domain name dan cara pengalamatan komputer berdasarkan nama kelompok. Yuk, simak!Apa Itu Domain Name?Domain name adalah alamat unik untuk mengakses sebuah website di internet. Domain name terdiri dari dua bagian yaitu nama domain dan ekstensi domain. Nama domain adalah nama unik yang diberikan pada sebuah website sedangkan ekstensi domain menunjukkan jenis website tersebut. Misalnya, google adalah nama domain dan .com adalah ekstensi name tidak hanya bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mengakses website tetapi juga memudahkan mesin pencari seperti Google untuk mengindeks website tersebut. Oleh karena itu, pemilihan nama domain yang tepat sangat penting dalam dunia digital Pengalamatan Komputer Berdasarkan Nama KelompokSelain untuk mengakses website, pengalamatan komputer juga bisa dilakukan berdasarkan nama kelompok dengan menggunakan domain name. Pada dasarnya, cara pengalamatan komputer berdasarkan nama kelompok sama dengan pengalamatan IP address. Setiap komputer yang terhubung ke internet memiliki alamat IP address unik yang terdiri dari angka-angka seperti pengalamatan IP address sulit diingat karena terdiri dari angka-angka yang panjang. Oleh karena itu, pengalamatan komputer berdasarkan nama kelompok dengan menggunakan domain name lebih mudah diingat dan dalam Menggunakan Domain Name untuk Pengalamatan KomputerLangkah-langkah dalam menggunakan domain name untuk pengalamatan komputer adalah sebagai berikutLangkahDeskripsi1Memilih dan membeli nama domain yang nama domain pada registrar domain yang domain name dengan server website atau aplikasi yang akan diakses menggunakan domain konfigurasi DNS untuk mengarahkan domain name ke alamat IP address yang melakukan langkah-langkah tersebut, maka komputer dapat diakses menggunakan domain name yang telah dipilih dan diatur sesuai dengan kebutuhan Apa bedanya antara domain name dengan URL?Domain name adalah bagian dari URL atau Uniform Resource Locator. URL adalah alamat yang digunakan untuk mengakses halaman tertentu di website. URL terdiri dari protocol, domain name, path, dan query string. Sedangkan domain name hanya terdiri dari nama domain dan ekstensi Apa yang dimaksud dengan registrar domain?Registrar domain adalah perusahaan yang menyediakan layanan pendaftaran nama domain. Registrar domain bertugas untuk memastikan bahwa nama domain yang didaftarkan oleh pengguna belum digunakan oleh orang lain dan siap digunakan oleh Apa itu DNS?DNS atau Domain Name System adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP address yang sesuai. Setiap nama domain akan dihubungkan dengan alamat IP address yang Apa saja jenis-jenis ekstensi domain?Jenis-jenis ekstensi domain antara lainEkstensi kepentingan organisasi jaringan lembaga pemerintahanPenutupSemoga informasi tentang domain name dan cara pengalamatan komputer berdasarkan nama kelompok dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Jangan lupa untuk memilih nama domain yang tepat dan dapat membantu meningkatkan traffic pada website atau aplikasi yang kamu miliki. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!Domain Name Adalah Cara Pengalamatan Komputer Menurut Nama Kelompok
DomainName System Address adalah cara pengalamatan komputer menuru nama kelompok. Penamaan ini tidak lagi menggunakan angka, tetapi berupa huruf. Contoh DNS-Address adalah www.kr.co.id. URL ini menjelaskan nama komputer "kr" yang terdapat di server "www" dan "kr" tersebut mempunyai tipe domain "commercial" yang terdapat di "indonesia". Ada Pengalamatan di Internet Jika ingin mengunjungi rumah teman, tentu Anda perlu mengetahui alamat rumah teman Anda tersebut. Hal serupa juga perlu Anda ketahui jika Anda ingin mengunjungi situs internet. Alamat situs internet misalnya Penulisan www, tanda titik dibaca ”dot”, dan com adalah salah satu aturan penulisan alamat situs di internet. Bagaimana dengan aturan penulisan yang lain? Simak dan temukan jawabannya dalam uraian berikut. Alamat internet disebut sebagai Uniform Resources Locator URL. URL terdiri atas tiga jenis yaitu Internet Protocol Address alamat Internet Protokol/alamat IP, Domain Name System Address DNS Address, dan E-mail Address alamat e-mail. a. Alamat Protokol Internet Layaknya rumah, tiap komputer anggota jaringan juga memiliki nomor identitas. Nomor identitas ini disebut alamat Protokol Internet Internet Protocol Address. Alamat Protokol Internet sering disebut alamat IP. Alamat IP dapat ditulis menggunakan bilangan biner maupun bilangan desimal. Bilangan biner adalah bilangan yang dibentuk menggunakan kombinasi bilangan 0 dan 1 saja. Bilangan desimal menggunakan kombinasi bilangan 0 hingga 9. Jika ditulis menggunakan bilangan biner, alamat IP ditulis dalam bentuk 32 bit angka biner. Aturannya, antardelapan bit angka biner dipisahkan dengan tanda titik .. Secara umum, penulisan alamat IP menggunakan angka biner yaitu xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. Notasi x ini merupakan bilangan biner. Baca juga Sejarah Perkembangan Internet Jika ditulis menggunakan bilangan desimal, alamat IP ditulis dalam bentuk empat kelompok bilangan desimal. Antarkelompok bilangan desimal dipisah menggunakan tanda titik. Secara umum, penulisan alamat IP menggunakan bilangan desimal yaitu Notasi x adalah bilangan yang diambil dari bilangan 0 hingga 9. Contoh penulisan alamat IP yaitu Alamat IP mengenal dua bagian, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah bagian yang menentukan alamat jaringan komputer. Host ID menandakan alamat host atau server. Agar lebih jelas, coba perhatikan skema bagian alamat IP berikut. Network ID Host ID 115 227 45 156 Jadi, alamat IP menunjukkan nama komputer beserta jaringan tempat komputer ini berada. Dengan angka-angka ini komunikasi antarkomputer dapat dilakukan. Alamat IP diisikan pada kotak Internet Protocol TCP/IP Properties. Perhatikan contoh pengisian alamat IP pada kotak. Perlu diperhatikan bahwa masing-masingkelompok angka tersebut tidak boleh lebih besar dari 255. Per- hatikan kembali Gambar Pada gambar tersebut terdapat angka-angka yang diisikan di IP Address, Subnet mask, Default Gateway, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server. Apakah manfaat dari Subnet mask, Default Gateway, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server? Untuk menemukan jawabannya, simaklah uraian berikut. Dengan bahasa yang mudah, IP Address dan Subnet mask digunakan untuk membangun jaringan komputer lokal. Default Gate- way, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Bagi komputer, alamat IP merupakan bekal yang lebih dari cukup untuk mengantar pengguna mengunjungi suatu situs. Akan tetapi, bagi manusia tentu alamat IP tidak praktis untuk digunakan. Selain tidak mudah dihafalkan, setiap alamat situs memiliki IP khusus sehingga tidak praktis saat kita ingin mengunjungi beberapa situs. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan teknologi Domain Name System Address DNS Address. b. Domain Name System Address DNS Address DNS Address adalah cara pengalamatan komputer menurut nama kelompok. Konteks kelompok dapat mengacu pada kelompok wilayah geografi maupun bentuk institusi. Berbeda dengan penulisan alamat IP, DNS menggunakan huruf untuk menyatakan alamat situs. Aturan penulisan alamat situs yang digunakan yaitu Protokol//domain/direktori/file. Sebagai contoh, Penulisan DNS di atas memiliki makna tertentu, yaitu 1 http  protokol, 2  nama server atau komputer yang menye- diakan layanan, 3 devices  nama direktori, dan 4 peripherals  nama file. Domain dapat berarti Top Level Domain TLD, Second Level Domain termasuk Third Level Domain dan seterusnya, dan Host Name. Di atas TLD terdapat Root-Level Domain, yaitu domain tingkat paling atas. Penjelasan singkat mengenai Root-Level Domain, TLD, dan Second Level Domain dapat Anda simak pada uraian berikut. 1 Root-Level Domain, yaitu tingkat paling atas yang ditampilkan sebagai tanda titik .. 2 Top Level Domain TLD, yaitu kode kategori organisasi atau negara. TLD misalnya .co, .com, .net .edu, dan .gov. Istilah co, com, net, atau gov memiliki makna tertentu. Simak beberapa contoh TLD beserta maknanya berikut. a .com commercial. Istilah ini menandakan situs milik perusahaan komersial, contoh b .gov government. Istilah ini menandakan situs milik pemerintah, misalnya c .edu education. Istilah ini menandakan situs yang bersifat pendidikan, misalnya d .mil military. Istilah ini menandakan situs yang bersifat militer, misalnya e .org organization. Istilah ini menandakan situs yang bersifat keorganisasian, misalnya Selain itu dikenal pula domain yang bersifat geografis negara, misalnya it, uk, id, dan my. Notasi it menandakan situs negara Italia. Notasi uk, id, dan my berturut-turut menandakan situs negara Inggris, Indonesia, dan Malaysia. Meskipun merupakan situs negara Italia, Inggris, Indonesia, atau Malaysia bukan berarti server atau pusat data yang digunakan harus terletak di negara yang bersangkutan. Misalnya, suatu situs yang memiliki domain .id, bukan berarti server yang digunakan pasti di Indonesia. 3 Second Level Domain Second Level Domain dapat berupa host atau subdomain. Subdomain yang dikenal di Indonesia misalnya lembaga komersial, Internet Service Provider/ISP, universi- tas, sekolah, lembaga nonkomersial, dan situs pribadi. Contoh Second Level Domain yaitu ”sch.” pada alamat c. Alamat E-Mail Pengalamatan URL jenis e-mail ini digunakan untuk mengirimkan dan menerima e-mail. Salah satu ciri alamat ini adalah penggunaan tanda baca at. Sebagai contoh adalah adhith018 Adhith018 disebut nama pemilik e-mail user name, sedangkan adalah situs penyedia layanan e-mail yang digunakan

Domainadalah nama website yang diakhiri ekstensi ( .com, .co.id, dll.) yang Anda ketikkan di kolom alamat browser untuk membuka website. Dalam penjelasan yang lebih teknis, domain adalah nama yang dipilih sebagai identitas server web atau komputer agar kita bisa lebih mudah mengingatnya. Fungsi domain hampir sama seperti aplikasi Kontak di HP

Apa Itu Nama Domain?. Nama domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun Juga Promo Domain Hanya 15000 RibuNama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat domain juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya “ Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi nama nama domain DNS adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama domain itu DNS?Sistem Penamaan Domain DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar distributed database di dalam jaringan komputer, misalkan menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat mail exchange server yang menerima email untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran routing, manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal URL dan alamat yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet di mana saat pengguna mengetikkan di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP IPv4 dan 2001e00d10314083 IPv6.Sumber WikiPedia

domainname : a unique name that identifies a website e.g. website has a domain name that serves as an address, which is used to access the website. Web Hosting ? domain name : Domain adalah nama website yang ber-extension / akhiran .com, .net, .org, .info, dan lain lain. Domain ini dibagi menjadi dua bagian, yakni : 1. Apa itu Domain Name? Domain adalah skema penamaan string text untuk suatu IP Address, yang nantinya akan mengarahkan ke suatu web. Dengan kata lain, fungsinya adalah memudahkan user mengakses website dengan skema penamaan alamat website yang lebih mudah menggunakan teks. ICANN Internet Corporation for Assigned Names and Numbers mengelola seluruh nama domain. Organisasi ini mendelegasikan kuasa untuk melayani registrasi nama domain ke sejumlah “registrar”. Elemen ini menjadi bagian dari URL yang user input ketika ingin membuka website. Dalam URL, strukturnya seperti gambar di bawah ini Sumber Salah satu contohnya adalah “ “ mengarah ke IP Address Bagaimana Cara Kerjanya? Sebuah website, sebenarnya memiliki alamat asli berupa IP numerik, misalnya Bagi manusia, menghafal IP numerik tentu lebih sulit. Maka dari itu, ada Domain Name System DNS yang memungkinkan Anda untuk membuat skema penamaan yang lebih “manusiawi”. Pertama-tama, Anda harus paham dulu bahwa sebuah aplikasi web memiliki 2 elemen utama untuk bisa online, yaitu web server dan domain. Web server adalah komputer yang menyimpan seluruh data atau konten aplikasi web. Istilah lainnya adalah web hosting. Nah, fungsi IP Address adalah mengarahkan Anda ke server tempat website berada. Di sisi lain, DNS Server bertugas mengelola database yang menyimpan seluruh nama dan terjemahan IP Address-nya di suatu zona. Ketika ada user yang mengakses dari browser, browser akan mengakses DNS Server sambil membawa informasi domain name yang di-request. DNS Server akan memproses permintaan tersebut menerjemahkannya menjadi IP Address terkait, dan mengarahkannya ke web server yang tepat. Jenis-jenis Domain Jika Anda lihat dari struktur URL-nya, domain terbagi jadi beberapa jenis, yaitu 1. Top Level Domain TLD TLD adalah ekstensi yang biasanya terdapat di belakang nama web, misalnya .com, . .net, .org, dll. Nah, salah satu tugas ICANN adalah membuat pedoman TLD dan menerbitkan berbagai jenis TLD yang bisa diregistrasi. TLD sendiri terbagi dalam beberapa tipe, di antaranya Generic Top-Level Domains gTLD. Tipe ini adalah yang paling umum masyarakat gunakan, misalnya .com, .net, .co, .biz, .org, dll. Orang secara umum bisa dengan mudah melakukan registrasi tanpa harus mengurus perizinan Top-Level Domains sTLD. sTLD disponsori oleh entitas tertentu. Misalnya .gov oleh pemerintah USA, .mil oleh militer USA, Code Top-Level Domains ccTLD. ccTLD merujuk pada suatu negara tertentu. Misalnya, .id untuk Indonesia, . ru untuk Rusia, .sg untuk Singapura, dll. Untuk bisa menggunakan ccTLD, Anda harus mengurus izin tertentu. 2. Second Level Domain SLD Secara umum, SLD mengacu pada nama domain yang Anda registrasikan. Misalnya, Jogjahost, Google, Facebook, Twitter, itu semua merupakan bagian dari SLD. Meski Anda bisa memilih nama apapun, tapi Anda harus mengecek dulu ketersediaannya. Pasalnya, jika suatu nama sudah teregistrasi, Anda tidak bisa menggunakannya. Perusahaan yang menyediakan layanan registrasi domain seperti Jogjahost, biasanya menyediakan tools untuk mengecek ketersediaan domain. 3. Third Level Domain Adalah subdomain dari suatu website atau turunan dari domain utama. Hal ini biasanya digunakan untuk memisahkan konten utama dengan konten khusus. Misalnya, Anda memiliki website company profile, kemudian membuat subdomain untuk memisahkan bagian blognya. Contoh penulisannya yaitu Nah, “blog” merupakan TLD. Jika blog atau website Anda tidak memiliki subdomain spesifik, “WWW” akan muncul di awal. Cara Registrasi Domain & Menyewa Hosting Anda yang ingin membuat website untuk landing page, toko online atau lainnya perlu melakukan tahapan ini. Kami sudah menerangkan dengan cukup jelas mengenai elemen pertama di atas. Sedangkan hosting adalah sebuah komputer yang akan menjadi server dari aplikasi web milik Anda. Lalu bagaimana caranya untuk registrasi dan menyewa keduanya? Anda bisa menggunakan jasa dari Jogjahost. Jogjahost menawarkan paket hosting dengan free domain 1 tahun. Kami akan memandu Anda bagaimana caranya. 1. Memilih Paket Hosting Sumber Pertama-tama, Anda harus memilih paket hosting yang tersedia di Jogjahost. Anda bisa melihatnya di sini. Anda bisa memilih paket hosting sesuai kebutuhan. Jika Anda hanya ingin membuat website untuk landing page, Anda bisa menggunakan paket Hosting SSD Unlimited. Jika Anda ingin membuat toko online yang butuh sumber daya server yang mumpuni, Anda bisa menggunakan paket Dedicated Hosting. Klik opsi “Order” di bagian paket yang ingin Anda pilih. 2. Registrasi Domain Sumber Ada 3 opsi yang akan muncul. Kami asumsikan Anda belum memiliki domain, maka dari itu, Anda harus memilih “Registrasi domain baru”. Di kolom yang tersedia, Anda bisa memasukan nama yang Anda inginkan. Anda juga bisa memilih ekstensinya apakah .com, .net, .biz, atau lainnya. Setelah memasukan nama yang Anda inginkan, klik “Check”. Jogjahost akan mengecek ketersediaan nama pilihan Anda. Jika tersedia, Anda bisa klik “Continue”. Sebenarnya Anda juga bisa registrasi tanpa harus menyewa hosting. Misalnya untuk kebutuhan blog yang Anda hosting secara gratis di Blogger. Anda hanya perlu masuk melalui menu utama “Domain”. Setelah itu, Anda akan mengarah ke halaman registrasi seperti gambar berikut ini. Sumber Cara mencarinya tidak jauh berbeda dengan metode sebelumnya. Anda hanya perlu memasukan nama pilihan Anda di kolom kemudian klik cari. Jika tersedia, Anda bisa memilih jangka waktu aktivasi. Selanjutnya, klik “Continue”. 3. Mengisi Data Diri Setelah proses pemesanan Anda akan diminta mengisi formulir data diri. Setelah pembayaran selesai, Anda akan mendapatkan akses ke halaman member dan cPanel. Masa sewa umumnya memiliki jangka waktu minimal 1 tahun. Nah, nanti Anda bisa melakukan perpanjangan jika jangka waktunya akan habis. Skema Penamaan Nama Website Menggunakan Teks Sebuah website sangat membutuhkan domain. Bayangkan saja Anda harus mengingat kombinasi angka alamat IP setiap kali ingin membuka sebuah website. Bisa-bisa Anda jadi mabok angka. Dengan adanya komponen penting ini, Anda bisa lebih mudah pada saat mengakses web. Domain menerapkan skema penamaan menggunakan teks yang relatif lebih mudah untuk Anda ingat. Contohnya, Anda tentu lebih mudah mengingat “ daripada Nama domain juga masuk dalam skema URL. Berdasarkan strukturnya di URL, ada beberapa jenis yang perlu Anda ketahui, seperti TLD, SLD dan third level domain/subdomain. hI1yi.
  • tqoxba8ytd.pages.dev/396
  • tqoxba8ytd.pages.dev/319
  • tqoxba8ytd.pages.dev/568
  • tqoxba8ytd.pages.dev/8
  • tqoxba8ytd.pages.dev/575
  • tqoxba8ytd.pages.dev/387
  • tqoxba8ytd.pages.dev/97
  • tqoxba8ytd.pages.dev/164
  • domain name adalah cara pengalamatan komputer menurut nama kelompok